Mengapa saya memilih jurusan Kesehatan
Masyarakat di Universitas Jenderal Soedirman dan apa kontribusinya ?
Karena menurut saya jurusan Kesehatan Masyarakat atau biasa disebut dengan Kesmas ini,
sesuatuuu :D
Awalnya saya tidak berniat untuk melanjutkan kuliah di bidang kesehatan
(entah itu dokter, perawat, bidan, dan sejenisnya) dan dari kecil memang saya
tidak berkeinginan untuk masuk di bidang tersebut. Cita-sita saya waktu kecil
adalah menjadi seorang guru, lalu berubah lagi ingin menjadi seorang psikolog.
Yaa, menjadi seorang psikolog saya inginkan. Saat duduk di kelas XII saya mulai
dibingungkan dengan berbagai universitas dan banyaknya jurusan yang ada. Saya berencana untuk memilih jurusan Psikologi
sebagai pilihan pertama dan Geografi&Ilmu Lingkungan sebagai pilhan kedua saat
SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) di
universitas-universitas yang ada di luar Kota Purwokerto, terutama Yogyakarta
(yang dijuluki sebagai Kota Pelajar) . Tetapi ternyata keinginan saya untuk
kuliah di luar kota Purwokerto belum direstui Ibu dan Bapak. Sejak saat itu, “ya sudahlah, mau kuliah di dalam ataupun luar kota, toh sama-sama
belajar. Di kota sendiri juga bisa sukses kok, ga harus di luar kota, ga harus
jadi psikolog. Harusnya malah bersyukur, ga jauh dari orang tua, ga ngekos,
biaya lebih ngirit, ga terlalu pusing mikir ini itu”, begitu gumam
saya. Lalu saya mencoba membuka web Universitas Jenderal Soedirman, melihat jurusan apa yang sekiranya
saya suka. Ternyata belum ada yang cocok. Dan saat melihat jurusan Kesehatan
Masyarakat, saya sedikit penasaran dan
mulai searching ‘apasih itu kesmas?’
. Setelah lumayan banyak mendapat
informasi, saya menjadi tertarik dengan jurusan Kesehatan Masyarakat. Dan
dengan restu dari orang tua, akhirnya saya memilih jurusan Kesehatan Masyarakat
Universitas Jenderal Soedirman sebagai satu-satunya pilihan saya di SNMPTN.
Dari tiga kesempatan pilihan, dengan berani saya hanya memilih satu jurusan
(sebenarnya khawatir juga siii, takut kalo ga diterima). Tanggal 9 Mei 2015
pukul 17.00 pengumuman SNMPTN tiba. Perasaan yang campur aduk, deg-degan takut
khawatir. Dan setelah saya membuka pengumuman, saya melihat warna hijau pada
pengumuman saya, itu berarti saya diterima SNMPTN jurusan Kesehatan Masyarakat
Universitas Jenderal Soedirman, sangat
bersyukur. Dari sekian banyak pendaftar, dan saya termasuk 1 dari 60 orang yang
diterima di jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman, bahagia bangga menjadi satu. Dan
saya yakin inilah jalan yang dipilihkan Allah SWT untuk saya :)
Menjadi mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman memang bukan mimpi saya.
Tapi saya mulai belajar mengenali universitas ini. Mulai belajar agar 3
karakter utama mahasiswa Universitas Jenderal
Soedirman yaitu jujur, peduli, gigih (pantang menyerah) melekat dalam
diri saya. Saya tidak menyesal atas pilihan saya, sekarang saya justru bangga
karena bisa bergabung bersama keluarga besar Universitas Jenderal Soedirman.
Menjadi mahasiswa Kesehatan Masyarakat juga sebenarnya bukan mimpi
(cita-cita) saya. Tapi dari sinilah saya menemukan keinginan saya dan menemukan
mimpi-mimpi saya yang lain. Saya mulai belajar bagaimana agar mimpi tersebut
tidak hanya sebatas mimpi, tapi mimpi yang menjadi kenyataan. Mulai bertransformasi dari siswa menjadi
mahasiswa, semoga bisa menjadi mahasiswa yang aktif, tanggap dan membanggakan.
Harapan saya, semoga saya bisa melanjutkan S2 atau bahkan S3 dengan
beasiswa di luar negeri. Dan pada tahun 2025 saya sudah menjadi Kepala
Puskesmas. Saya ingin pergi mengelilingi Indonesia khususnya daerah-daerah yang
terpencil untuk memberikan
penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan, tentunya sebagai Agen Preventif
Soedirman. :)
SEMANGAT
SEMANGAT SEMANGAT!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar