KB atau yang
disebut keluarga berencana adalah salah satu program pemerintah
dalam bidang kesehatan masyarakat yang ditunjukkan untuk keluarga -
keluarga Indonesia. Program ini ditunjukkan untuk pembatasan jumlah
anak untuk membatasi jumlah penduduk Indonesia yang semakin
meningkat. KB (keluarga berencana) juga merupakan upaya mengatur
kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan
untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Banyak jenis –
jenis KB yang terdapat di Indonesia misalnya seperti kontrasepsi
tanpa alat (pil Kb ataupun pemotongan atau pengikatan saluran telur
dan sperma) dan kontrasepsi dengan alat (spiral dan keluarga
berencana) , KB juga terbukti aman untuk digunakan bila pemakai
mengerti bagaimana cara menggunakan dan mengatur penggunaan KB
tersebut, sehingga KB sangat aman dan bermanfaat bagi orang tua yang
belum ingin memiliki anak ataupun menunda kehamilan tak terduga.
Tetapi, di
Indonesia KB belum efektif digunakan oleh masyarakat di seluruh di
Indonesia, terutama daerah – daerah di pelosok di Indonesia yang
belum mengerti atau belum bisa mendapatkan KB, sedangkan di daerah
pelosok atau di desa – desa masih menerapkan banyak anak, banyak
rezeki.
Indonesia memang
tidak mewajibkan semua penduduknya untuk harus mengikuti Program KB
(keluarga berencana) ini. Namun, Indonesia hanya sebatas
menganjurkannya tanpa aturan yang jelas. Oleh karena itu, Program ini
kurang efektif untuk pengendalian jumlah penduduk sehingga jumlah
penduduk indonesia masih meningkat pesat.
Hanya sebagian
orang – orang yang sadar akan masalah kebaikan KB ini, banyak
masyarakat yang belum mengetahui keuntungan dan kegunaan KB,
sedangkan KB sangat berguna untuk menghambat pertumbuhan anak yang
banyak dan tidak terkendali. Kurangnya penyuluhan dan pembelajaran
tentang KB di Indonesia membuat masyarakat buta akan pengetahuan
tentang KB tersebut.
Lalu bagaimanakah
solusi yang tepat untuk mengatur dan menerapkan KB di Indonesia ?
banyak solusi yang akan kita peroleh ntuk mengatasi persoalan berikut
:
- Mengadakan penyuluhan
Mengadakan
penyuluhan akan pengetauan KB di pelosok daerah – daerah di
Indonesia maupun di desa – desa terpencil yang belum mengetahui
manfaat dari KB, dengan mengadakan penyuluhan, masyarakat indonesia
mengerti akan manfaat KB dan memiliki rasa kepedulian akan ekonomi
mereka bila memiliki anak banyak.
- Memberikan promosi KB gratis
Pemerintah bisa
mengadakan promosi KB gratis agar masyarakat tertarik dan mau
melakukan KB. Dengan gratisnya KB masyarakat tidak perlu untuk
mengeluarkan biaya, terutama bagi masyarakat yang memang tidak
memiliki biaya untuk membeli alat KB yang mungkin bisa terbilag mahal
bagi kalangan masyarakat kebawah.
- Menerapkan 2 anak lebih baik
Dengan menerapkan
pemikiran positif tersebut masyarakat akan memiliki pemikiran yang
baik dalam mengelola keluarga dan mengatur kehamilan maupun kelahiran
seorang anak, dan mereka mengerti akan manfaat program KB tersebut
dengan menerapkan memiliki 2 anak akan lebih baik untuk pembiayaan
ekonomi dan kedepannya, sehingga biaya yang lain bisa digunakan
untuk pembiayaan pendidikan maupun pembiayaan lainnya.
- Memberikan peraturan untuk membatasi kelahiran anak
Dengan memberikan
peraturan tersebut, masyarakat akan mematuhi peraturan tersebut, dan
menunda kehamilan atau mecegah kehamilan berikutnya, tetapi solusi
ini hanya dapat digunakan bila masyarakat belum terlanjur memiliki
anak lebih dari dua, bila sudah terlanjur memiliki anak lebihh dari
dua, maka anak selanjutnya akan diberikan tunjangan biaya yang mahal
atau yang disebut anak swasta yang tidak dapat pembiayaan dari
pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar